Nila setitik rusak persahabatan

          

teman dalam suka dan duka

Story djuju. Maaf sedikit curhat ( dengarkan curhatku by viera)

Hari ini lagi gak ingin bercanda (serius, mohon dengar curhatku by viera lagi)

Sekali lagi dimohon dengan sangat aku tak ingin bercanda hari ini (dengar curhatku  by lagi-lagi viera)

Ini lebih dari sekedar curhat/curcol/curanmor/curmata (curi mangga tetangga)/curcuma (kunyit)

Tolong dengar curhatku ini teman (by viera yang akhirnya viera capek)

Ini ceritaku dengan Jiji dia udah  beberapa hari tak menegurku, padahal kata ustad tidak bertegur lebih dari 3 hari hukumnya haram. Nasib.  Haruskah hidupku terus begini, Dengan derita yang tiada akhir, Kemanakah jalan yang harus ku tempuh, Agar ku bahagia, Oh Tuhan berikan petunjukmu, Untuk ku jadikan pegangan hidupku, Apakah salahku dan apa dosaku, Sampai ku begini, Aku tak sanggup lagi menerima derita ini, Aku tak sanggup lagi menerima semuanya (Apa salah dan apa dosaku by sigit wardana)

Ji kau adalah salah satu Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu Di hari kita saling berbagi, Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu, Kuperlihatkan semua hartaku, Kita s’lalu berpendapat, kita ini yang terhebat, Kesombongan di masa muda yang indah, Aku raja kaupun raja, Aku hitam kaupun hitam, Arti teman lebih dari sekedar materi, Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan Bila ku mulai lelah… lelah dan tak bersinar, Remas sayapku jangan pernah lepaskan, Bila ku ingin terbang… terbang meninggalkanmu, Ku s’lalu membanggakanmu, kaupun s’lalu menyanjungku (sahabat sejatiku by shela on 7)

Jujur aku sedih sekali mengapa ini bisa terjadi, kita berempat berkumpul  seakan kau mengacuhkanku, “Kau sempat ucapkan pisah, Saat ku beranjak pergi, Tapi perasaanku tak berpaling darimu, tahukah kau, semalam tadi aku menangis” mengiris bawang merah untuk masakan makan malam. (menangis semalam by Audy)

Dan hari ini pun aku masih menangis mengiris bawang merah karena “masak2 sendiri, cuci baju sendiri, tidurku sendiri, semuanya sendiri” maklumlah anak kost pengiritan sebab beasiswa belum keluar. (Angka 1 by Meggy Z)

 Apa masalahnya baiknya nanti aku ceritakan lagi, soalnya aku masih sedih dan berlinangan air mata sebab belum selesai mengiris bawang untuk makan malam ini. Sebenarnya aku ingin menuliskan ini sabtu minggu lalu namun sayang hatiku amat kacau, merah kuning, kelabu, hijau muda dan biru.