Duka Djuju. Bahasa
inggris, mungkin sesuatau yang gak asing lagi ditelinga aku dan kakak sekalian
dan mungkin diantara kakak sekalian ada yang sedang mempelajari atau telah
selesai mempelajarinya ?
Tapi
mengapa ya, aku kok sulit sekali mempelajarinya ?
Padahal
udah beli kamus, menghapal kosa kata, menonton film barat, mendengarkan lagu
barat. sampai2 hampir saja aku membakar kamus bahasa inggrisku lalu
mencampurkannya dengan air mendidih dan minum agar bisa bahasa inggris yang
ternyata itu saran teraneh dari temenku yang benama Manto yang pengen liat
temannya bisa bahasa inggris.
“To, To
kamu mau buat aku bisa bahasa inggris atau buat aku bolak-balik ke toilet”
#
Seperti
waktu aku UAS mata kuliah bahasa inggris
kemarin benar2 buat aku mati kutu dibuatnya gemana gaknya udah di pelajarin
mati2an pakai jurus SKS (system kebut semalam), sedikit banyak ada juga yang
dapat aku pahami pola bahasanya namun hanya ala kadarnya. Dengan PD super walau
ilmu yang pas2an aku yakin esok pasti aku tak akan nyotek.
Ketika
ujian bahasa inggris tiba dengan bangga harapan C udah ditangan asalkan bukan
dapat sisir dan mengulang tahun depan alias dapat E.
ketika
sampai di kampus semua mahasiswa sudah berada di kelas hanya beberapa saja yang
belum hadir, namun....
anehnya
sang raja telat dan tukang titip absen pun datang lebih awal beburu bangku
dengan moto ."tempat duduk menentukan prestasi katanya" Untungnya
mereka bukan berburu ubur2 dengan sepombob dan patrok di ladang ubur2.
untuk
lebih jelasnya suatu saat aku akan menuliskannya tentang ini tentang aliran
nyontek lainnya.
lanjut
lagi keceritanya, akhirnya oleh pak Dokel (ingatkan
pak dokel itu tu yang pernah aku ceritakan di postingan guruku di masa silam (bikin telat))
datang dengan membawa sebundel kertas ujian. semua mahasiswa pada senam jantung dibuatnya.
"
selamat pagi semua, baik ujian akan segera di laksanakan tapi sebelum di
laksanakan tas, jaket dan semuanya tolong taruh didepan kelas yang ada di kursi
hanya kertas soal, lembar jawaban, pulpen dan tipe x"
semua
bergegas melaksanakan perintah pak dokel. tapi pak dokel berkata lagi
"baik
semua sudah kembali, tapi masih ada yang kurang saya ingin yang duduk di
belakang ditukar dengan yang didepan"
Duer.......
bagai petir di pagi hari
kalimat
yang tak disangka2 itu keluar menyambar temen2ku yang duduk di belakang.
terlihat dari wajah temen2ku yang menggunakan moto "tempat duduk
menentukan prestasi" yang duduk terbelakang dengan harapan A+ ditangan
sekejap itu runtuh, bagai tubuh tanpa tulang akhirnya mereka pindah. aku yang
kala itu duduk di posisi depan akhirnya pindah ke belakang.
harapan
tinggal harapan, mungkin mereka merasa kecewa datang awal2 tapi duduk di bangku
terdepan dan mungkin mereka akan berkata
"apa
gunanya datang awal2 kalau akhirnya duduk didepan, dasar nasib"
apakah
mereka dapat E yang mirip sisir terus di suruh sisiran dulu lalu habis
itu datang lagi tahun depan untuk mengulang atau mungkin mereka dapat nilai A+tapi tahun depan, ah sudahlah aku tak ingin
mengira2 nilai mereka, nasibku nilaiku juga belum jelas.
pak
dokel pun membagikan soal ujian tapi sambil memberi wejangan
"
kalian ini kan mahasiswa, harus pandai mengusai beberapa macam bahasa, paling
tidak mengusai bahasa inggris yang di gunakan sebagai bahasa internasional,
jangan sampai dikalahkan oleh anak SD masak kalian tidak malu kalau di kalahkan
oleh anak SD, dahulu waktu saya melanjutkan S3 di inggris anak SD disana udah
pada lancar bahasa inggrisnya"
wah pak
dokel ini gemana wajar aja kalau mereka lancar kan mereka lahir dan besar di
inggris, jelas mungkin aku kalah, tapi coba kalau di balik waktu SD, terus di
suruh tanding bahasa Indonesia, mungkin aku bisa menang. aneh2 aja pak dokel
ini.
suasana
kembali sepi, semua mahasiswa menjawab soal yang diberikan. termasuk aku,
soalnya gampang banget seakan aku dapat ilham entah dari mana aku dapat
menjawab sepuluh soal, rasanya Bukan C tapi A, namun begitu soal ke 10
akan di jawab tiba ada yang memanggilku.
"Dju,
dju bangun ujian kok malah tidur nanti kamu di keluarkan"
"maaf
Tin aku ketiduran, makasih ya udah di bangunin.
aku
lihat kesekeliling dan aku perhatiakan lembar jawabanku. Ternyata, jangankan
diisi si kasih nama juga belum di tulis astaufirullah gara2 efek negatif SKS ( sistem kebut semalam) hampir
saja aku ketiduran dan untungnya aku duduk di belakang. aku pun memohon ijin
pak dokel untuk cuci muka lalu melanjutkan mengisi soal kembali.
sudahlah
itu sudah kemarin walau hanya bisa menjawab 7 soal paling tidak aku sudah
menjawab.
8 comments:
"tempat
duduk menentukan prestasi"....semakin kebelakang tempat duduknya ,akan semakin berprestasi.. Gitu ya ju? Pantesan gue nggak punya prestasi..**mikir**
begini... belajar itu ketika ulangan... jadi, saat ulangan kita belajar bersama-sama biar mendapatkan hasil yang maksimal, bukan begitu?
haa...ngomong-ngomong dapet wngsit dari mana tu dju...temen ente .masak tempat duduk nentuin prestasi....ayak-ayak wae euyyyyy...heee...
djudju.. aku punya award buat km nih
diambil yaa
gak gitu juga kali kak :D
itu sama juga bergotong royong :)
kurang taunya kak, tapi memang sering terjadi !
oke kak nanti aku ambil
Post a Comment