Asem Manis Belajar Iklas

 

Iklas itu ilmu tingkkat tinggi 

nggak semua bisa menjalankannya 

 apa lagi udah berlipat yang ditanggungnya !

 

Seperti Story Djuju kali ini,

Yuk lanjut bacanya :

Menjadi pilihan yang kurang tepat bagiku membawa kerjaan ke cafe malam minggu. Yang lain pada asik dengan temannya, pacarnya, kelurganya berdandan cantik/ganteng. Aku hanya berduaan dengan tugasku. mana ujan lagi. Ase.....m tenan :D#LoveStory #BiroJomblo#sajakmalam

— juju jojo (@jujujojocom) November 13, 2021

 

Sebenarnya pingin dikerjain senin niatnya, tapi bos bilang minta dikerjain cepat, senin harus ada di meja. "Nggak pakai tapi nggak pakai nanti".

 

 Dalam hati.

"Bosa, aku juga perlu istirahat, udah dari senin sampai sabtu masuk kerja pakai lembur lagi. Sekarang hari libur dipakai buat ngelesain tugas kantor. Ya untuk kali ini bolehlah"

malam minggu atau sabtu malam setelah bekerja yang bersaut-sautan dari pagi.

Masih dikost yang sama seperti dulu. dengan Jaja, Jiji dan Jeje

"Iklas Dju, itung-itung amal !" kata Jaja

"ya-iya, moga cepat naik jabatan" kata Jiji

 

Jeje cuman tersenyum dan "Iya ju yang iklas dan semangat kerjanya. Biar cepat dapat restu dari bapak siapa tu, gadis manis yang pernah kamu cerita waktu itu, tu"

 

"Ya, Iya makasih moga tetap iklas, cepat naik jabatan kalau bisa jadi direksi biar bisa cepat kesampaian meminang dia, hehehe, Kalau nggak keburu ke rumah sakit dulu karena tipes dan mag" celotehku.

 

"Emangnya mau kalau sakit, terus masuk rumah sakit benaran. Terus gemana nasib cintamu dju ?" Kata Jeje. Yang padahal dulu akunya yang paling sering  kasih wejangan. Sudah tumbuh dewasa kayaknya sekarang.

"Ya nggaklah, doain aku sehat dong, eh ngomong-ngomong temani aku ngerjain tugas di cafe depan yuk. Aku yang traktir." Sahutku dengan harap-harap ditemanin.

"Nggak bisa dju, aku mau jalan sama Linda teman SMA ku dulu, mumpung sama-sama jomblo" kata Jeje dengan senyum lebarnya.

"Terus yang lain gemana ?"

"Aku mau selamatan tempat om dulu Dju, diundang tadi pagi, nggak nyaman nolaknya sama tante,  tadi siang dia datang kemari" kata Jaja sambil siap menggunakan baju kokonya.

"Maaf Aku juga gak bisa Dju,  Aku udah janji sama Novi nggak keluar gara-gagara ketangkap tangan kemarin bilang nggak kemana-mana padahal keluar pergi. Kalau nekat putus katanya".

Karena nggak ada bisa diajak pergi karena asannya masing-masing. Ya udah aku pergi ke cafe sendiri pakai motor baru yang aku beli dari keringat sendiri. Djuju sombong :D

Akhirnyua sampai juga, di cafe yang dimaksud. Pakirin motor dulu yang agak jarang biar nggak lecet. Ok masuk cafe. dengan santainya.

 

Keluarkan laptop, keluarkan headphone, mouse, mousepad dan lembaran tugasnya. lalu buat setup biar nyaman. nyalahin laptop, pasang headphone dan mulai beraksi menyelesaikan tugas yang diberikan. Satu-satu tugas mulai terselesaikan. 

 

lalu kok kayaknya ada yang aneh, perasaan nggak pernah kayak gini. Biasanya cafenya nggak seramai ini. Bayak Anak muda, ABG-ABG, ada yang tua juga tapi nggak banyak. Yang mungkin memang rame.

 

Tapi kok makin malam  makin rame. Eh tunggu kok kayaknya yang membawa laptop dan lembaran cuma aku ya. yang lainnya kok ngga ada.

Kayaknya cuma aku yang bawa kerjaan. Yang lainnya asik main game dengan teman lainnya. Ada yang cuman berbincang-bincang, ada yang kumpul dengan keluarganya.

Ada yang lagi pacaran, suap-suapan lagi ditambah hujan grimis yang menemani alunan musik. Lengkaplah sudah. Aku berasa kayak Imigran dari planet pluto yang kini keberadaannya udah nggak dianggap lagi dalam jajaran planet yang ada. Ya.. ya.., Sama kayak aku kali ini.

Pak Bos, Pak bos coba kalau ngasih tugas liat-liat, kalau kejadian kayak gini berasa asing ditempat yang biasa aku datangi. Kayaknya aneh.

 

"Pingin pulang, tapi masih ujan. Nanti laptop barunya basah terus rusak. Nasib, nikamati saja pemandangannya."

 

Pingin pulang tapi ya udahlah, santai-santai saja nonton youtube mana tau ada yang bagus. Mulailah menonton satu-satu video yang paling diminati.

 

Hingga suatu ketika 

"Dju,  bangun dju"

Aku terbangun mengucek-ngucek mata dan ingin mengemas laptop baru, headphone dan tugas-tugas dari Pak Bos. Ternya aku berada di kamar kostku melihat semua masih seperti biasa. Seperti yang setiap hari aku lihat.

 

Dan seperti yang aku lihat yang memabangunkan  adalah Si Jaja yang yang pingin pinjem Kamus bahasa inggrisku. 

Ya semua itu hanya mimpi dan belum kerja dan masih kuliah.

moga cepat selesai, cepat kerja dan gadis manis yang dibilang sama jeje itu siapa ya, Ah mungkin itu bunga mimpi. Kalau nggak mungkin padangan dari masa depan.