Dendam, yang dihianati dan tersakit.
udah dikasih hati, minta jantung, dikasih jantung malah bawa pisau mau ngapain coba ?
Orang yang dapat menacapkan belati (pisau) paling dalam adalah orang paling dekat dengan kamu , karena apa. Karena kamu nggak pernah mewaspadai orang yang paling dekat denganmu. Hancur rasanya hati orang-orang yang tersakiti dan dihianati. Marah, kesal dan sakit pastinya. Akhirnya dendam dan harus dibalas pikirmu.
Dendam itu terbawa dalam hatimu, jadi pikiran gemana harus dibalasnya. berbagai cara rencana dibuat dan akhirnya......
"Dendam itu terbalasakan dan membalas lagi, berulang-berulang tak ada kata berhenti sampai salah satu menghetikannya"
Dendam membuatmu masuk dalam lingkarang setan beputar disitu-situ saja. jika salah satu berhasil membalas akan ada masanya pihak yang kalah akan datang lagi untuk menuntut balas. Dendam itu hanya membawa penyesalan.
DENDAM,
HANYA ADA SATU KATA
DI DALAM OTAK
"BALAS"
Berat rasanya memikul dendam, Si Dilan pun pasti berat kalau disuruh memikul dendam. Karena waktunya akan dihabiskan dengan pikiran-pikiran negatif. Yang ada balas dan terbalaskan. Pribadinya akan ikut terpengaruh juga.
Ada nggak sih cara membalas dendam dengan cara yang hebat ?
Ada dong caranya, nggak mudah dan sangat sulit diterima langsung untuk orang yang dendamnya udah lama dan levelnya udah sampai ubun-ubun.
Gemana caranya. mau tahu ?
Cara balas yang baik itu adalah memaafkan dan mengiklaskan. Relakan.
Ini berat, berat banget pastinya. Mengingat yang memberikan dendam berbuat yang terlalu menyakitkan belum lagi yang pelakunnya adalah orang yang sangat dekat denganmu, nggak percaya rasanya tapi itulah kenyataanya. Maafkan dan iklaskan.
Dengan memaafkan hatimu menjadi lapang, tenamg dan tentram. Ngggak mudah awalnya, iya. Nggak terima awalnya, iya. Nggak bisa gitu dong, iya. Tapi hatimu harus digaja agar pikiranmu tetap waras.
Dendam itu Siang jadi pikiran malam jadi impian kapan dan kapan untuk membalasnya.
Capek nggak tu, kalau itu terjadi padamu. pikirannya mentok untuk membalas. Capek ati, capek mental jadinya. Idup tanpa dendam aja udah banyak lika-likunya ditambah dendam yang harus dibayar lunas. Udah deh tanpa dendam itu lebih baik. Besarkan hatimu, terima kejadian itu. Waktu nggak bakalan berulang dan kejadian nggak bisa diganti dengan membalas dendam. Kalaupun kejadian nggak menutup kemungkinan itu akan berulang padamu. Berputar dan begitu seterusnya.
Ambil hikmahnya, lihat dari sudut pandang pelaku dan Relakan yang sudah terjadi
Suatu kejadian itu pasti ada hikmahnya, ada pelajaran yang bisa diambil. Kamu juga perlu lihat dari susdut pandang si pelaku mengapa itu terjadi. Apa ini sebab kamu juga atau ada faktor lain. Kamu perlu bertanya padanya apa dan mengapanya.
Kalau ditanya gemana cara balas dendam yang hebat ?
jawab saja, maafkan, iklaskan dan relakan
No comments:
Post a Comment