Tuman aka kebiasaan
— juju jojo (@jujujojocom) August 13, 2020
pingin bilang bilang ke diri sendiri atau siapa pun.
Menyalahkan diri sendiri tanpa alasan dan tahu posisi benar atau salah, hanya untuk terlihat semua aman dan berada dalam kendali.
sepertinya aman, padahal itu awal dari bencana
tutup #PesanHujan pic.twitter.com/XEzsq7LPUj
Mengalah untuk sesuatu kebaikan itu baik. Mengalah agar menjadi lebih baik. Mengalah untuk sesuatu yang benar dan mengalah untuk kebaikan itu boleh dan sah-sah saja. Tapi akan menjadi buruk tanpa tahu alasannya tanpa tahu posisi benar atau salahnya. Itu akan mengundang bencana untukmu. Seakan semua aman terkendali, padahal tidak.
Jika merasa diposisi seperti ini, tentunya tidak enak. Terlihat seperti pahlawan menyelamatkan orang padahal dirimu sendiri juga perlu diselamatkan, karena kamu tidak tahu mana yang salah dan benarnya, hitam dan putihnya. Tiba-tiba kamu menylahkan diri sendiri.
Dampak dari menyalhakan diri sendiri kamu tidak akan mudah untuk bangkit. Dengan meyalahkan diri sendiri sama saja kamu kamu meragukan kemampuanmu. Takut jika diberi kesempatan untuk berkembang dan sulit jika diberi tugas berat.
Dilansir dari hellosehat.com Selain itu, kebiasaan menyalahkan diri sendiri ternyata dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan tubuh Anda. Hal ini dibuktikan pada sebuah penelitian oleh sekelompok tim dari Universitas California.Penelitian dilakukan untuk melihat bagaimana opini terhadap diri sendiri dapat berpengaruh terhadap sistem imunitas tubuh.
Mengapa orang suka menyalahakan diri sendiri
Mempunyai standar yang telalu tinggi
Terlalu sempurna. Semuanya harus dilaksanakan dengan baik dan tidak dapat menerima kesalahan dapat membuat orang menyalahkan dirinya sendiri.
Minder
Merasa rendah diri sehingga menggap dirinya layak untuk disalahkan. Padahal belum tentu salah. ini bi
Menjadi Yes Man
Terlalu mengiyakan, terlalu baik dan nggak enakan sehingga membuatmu menyalahkan diri ketika terjadi kesalahan.
Terjadi karena depresi
Merasa semua yang terjadi gara-gara dia sehingga menyelakan diri sendiri.
Trauma masa lalu
Dikutip dari alodokter.com dari Perilaku menyalahkan diri sendiri rentan terjadi pada orang yang pernah mengalami trauma di masa kecil, misalnya akibat pelecehan seksual.
Anak-anak belum mengerti motif perlakuan orang lain terhadapnya, sehingga ia bisa merasa bahwa kejadian traumatis tersebut disebabkan oleh kesalahannya. Nah, pola pikir ini bisa terus berlanjut hingga dewasa, dan berkembang menjadi kebiasaan menyalahkan diri sendiri setiap ada masalah.
Selain itu, korban bully fisik maupun verbal oleh orang tua atau teman juga bisa tumbuh menjadi orang yang kerap menyalahkan diri sendiri setiap dihadapkan pada masalah.
Lalu bagaimana cara mengatsinya.
Kebahagianmu tetap harus dijaga
Jaga perasaanmu, jaga kebahagianmu dan sayangi dirimu. Meyalahkan diri sendiri bisa terjadi karena perasaan tidak bahagia dan menyangi dirimi. Yuk sayangi dirmu dan jaga perasaamu.
Berpikir positif dan tetap semangat
Perlunya berpikir postif ditambah semangat agar dirimu tidak menyalahkan diri sendiri. Pikirkan apa yang kamu bisa jika gagal ulangi kalau gagal ulangi sampai sukses. Perlu juga dukungan teman ketika semangatmu berkurang dan pikiranmu mulai kemana-mana.
Lihat Kesalahanya bukan menyalahkan diri sendiri
Ketika terjadi kesalahan lihat kesalahnnya lalu betulkan salahnya atau selesaikan masalahnya. Bukan langsung menyalahkan diri sendiri.
OKe semoga bisa membantumu. Terimakasih.
No comments:
Post a Comment