Kenapa ya malam minggu selalu jadi kambing hitam
cerita tentang kejombloan anak muda ?
Eh.... udah malam minggu lagi ternyata hahaha,,,,,
hari dimana para jomblo dan para yang para, para apa ya sebutan untuk orang yang udah mendua jadi gak sendirian lagi. Menjadi dua kubu. Kubu sendiri yang masih jomblo dengan berbagai macam alasannya dan kubunya yang udah nggak jomblo.
Dari pada ngurusin mereka-mereka yang udah memang kurus. Maaf maksudnya mereka jomblo dan yang sudah mendua mending kita Sik-asik aja ngegalau ria dimalam minggu. Moga aja galaunya bisa bikin kakak-kakak yang baca tulisan ini bisa ketawa. Kalau gak yang paling gak bisa tersenyum.
Yok kita mulai,
siapkan kopi biar tetap bisa melek karena postingan ini yang agak panjang.
kemudian siapkan tisu juga barang kali kakak-kakak sekalian dibuat nangis dengan postingan ini.
"Oke sudah siap semua mari kita mulai"
kecangkan ikat pinggang karena apa-apa sekarang lagi mahal
"Oke lanjut kita mulai."
Yang pertama, Apa pun malam minggunya. Malam ini milik kita bersama.
gak cuman punya mereka saja yang berdua kita yang jomblo juga malam minggu. memangnya kalau nggak malam minggu kita tetap malam sabtu atau lompat malam senin, nggakkan, nggakkan semuanya kebagian malam minggu yang ceritanya beda-beda tiap orang. Termasuk Si leni..., Siapanya Djuju ya. klik aja tulisan Si leni biar nggak penasaran.
Ke dua, Yang jomblo yang .........
Yang jomblo yang gitulah. Jadi jomblo itu hebat, Jadi jomblo sehat, jadi jomblo sabar dll. Ada sih juga jenis jomblo yang aneh. namanya jomblo jadi-jadian.
"Ini yang aneh, ngaku jomblo tapi kok ada yang manggil papa, ada yang manggil mama. Belum lagi terlihat jomblo tapi banyak kaitannya, ada satu propinsi tapi beda kota dan lainnya. Kasihan karena oknum nama jomblo tercoreng "
Ke tiga, Stop "GALAU' (GAgal LAlu Udahan)
Yang jomblo yang lagi nyari, Terus aja mencari sampai halal, sampai doa-doamu yang kamu panjatkan dikabulakan. Di ujung penantian ada harapan yang dikabulan. Ini Petuah Pak Udin Dosen agama Djuju waktu ngajar dulu.
Galau,
gagal lalu udahan.
Jika kamu bertanya tentang kegagalan, dan kamu survei satu-satu persatu. Maka kamu pasti akan menemukan orang-orang yang pernah merasa gagal. Pastinya mereka pernah gagal di suatu tempat, atau suatu masa, atau suatu situasi.
Dan tentunya kamu juga akan menemukan orang-orang galau, menyalahkan apapun atau siapapun, hanya berdiam menyalahkan keadaan karena kegagahannya. Tapi nggak semuanya yang begitu, masih ada dan tidak sedikit orang yang mendapatkan kegagalan sebagai pelajaran.
Tak patah arang dan hanya diam, udahan menunggu nasib yang berbaik hati padanya. Mereka berjuang merubah kegagalan menjadi sesuatu pengalaman yang berarti. Karena diam berarti menerima, karena berhenti berarti mati.
Buat kakak-kaka yang sekarangh sedang galau merasa gagal dan nggak kuat. Tetap semangat dan kuatkan diri. Karena cerita hidup itu kadang berliku, menanjak menurun dan penuh kejutan.
Ke empat, Kalau dapat cewek cantik / cowok ganteng ?
Iya-ya apa lagi kalau dia tajir, keturunan ningrat, kaya tujuh trunan dan anaknya keturunan kedelapan dan akhirnya kamu ...... .
Stop-stop kebanyakan ngayal. Ada rupa ada harga, ada uang ada barang, Walau konsepnya nggak 100% begitu. Yang penting kalau ndak salah ingat kata kak Wawan Ketua karang taruna di tempatku, "Saling pantas memantaskan". Itu kali yang bikin dia dapatkan anak pertama Pak Rt lulusan perguruan tinggi ternama di Indonesia. Keren banget Kak Wawan, tapi... emangnya semudah itu, ntahla...h.
Ke Lima, ada yang tau gak, jodoh gue dImana ?
Tenang-tenang jodohmu, ada kok. Pak Ustad kemaren ceramah yang nggak salah tangkap kalau djuju nggak ngantuk, "sesusuatu itu diciptkan berpasangan". Jadi yang jomblo belum punya pasangan bisa jadi karena belum ketemu aja atau bahkan belum lahir :D
Jadi jodohku kok sampai sekarang belum datang ?
Sabar, mungkin dia lagi meyipakan diri dan memantaskan diri untukmu. Tetap berdoa untuk bertemu dan ditemukan. Aamiin.
Ke enam, jomblo karena terlalu lama menunggu.
Menunggu untuk memilih atau memang milih-milih. milih-milih orangnya, milih waktunya, milih kesempatan sanggupnya.
Om djuju pernah bilang "Jangan takut dengan bayangan." maksudnya kalau memang udah nikat nikah dan mampu tentunya. Menikahlah, jangan takut dengan bayang-bayang kedepannya. Siapkan diri. Siapkan mental. Bismillah jalani.....
Ke lima, Udah pernah nyoba sampai kedukun malahan
Sebenarnya udah nyoba dekatin, udah nyoba mengutarakan sampai menyelatankan perasaan, tapi ditolak. Malahan sampai dikasih tahu teman dukun tercepat dan terdekat, Tapi nggalah masak sampai kedukun.
Ke dukun bukan solusi buat cintamu.
Kalau memang suka, seriuslah dan datangi orang tuanya jika sudah mampu. Jika belum sabarlah sambil terus berdoa dan berusaha untuk memantaskan diri. Jika sudah dicoba dan masih gagal, jangan berhenti di situ. Cari yang lain. Mungkin jodohmu ditempat yang lain dan masih menunggu untuk dipertemukan denganmu.
Ya begitulah cerita menjadi jomblo, ada suka dan dukanya. Manis asem asin. Kadang sedih walaupun banyak sukanya juga. Tapi banyak juga cerita lucunya yang kadang membuat orang-orang tertawa ketika sudah selesai menjadi jomblo sah dan kini berubah menjadi pasangan seumur hidup.
Akhirnya Djuju Story dimulai kembali, Djuju ucapin makasih buat adminya karena masih diterusin ceritanya walaupun udah lama vakum, walaupun ceritanya pasti ada yang loncat-loncat karena perbedaan jaman. Makasih buat kakak-kakak yang udah ngikutin Djuju Djojo, akhirnya kita bisa bersua kembali. Nantikan cerita Djuju Djojo lagi.
Terakhir buat-buat kaka-kakak semua Djuju kasih postingan twitter djuju Di @jujujojo.com boleh ditambahin lanjutannya di twitter kalau menggunakan twitter atau lanjutkan di kolom komentar. Terima kasih.
Malam semalam yang telah lalu.
— juju jojo (@jujujojocom) February 13, 2019
Beradu pandang adalah hal yang menakutkan.
Lebih baik berbalik/menutup mata.
Bukan marah/kesal.
Mata tak pandai berbohong.
Mulut bisa dibekap tapi mata tidak.
"Aku belum siap bertemu ayahmu"
- lanjut dikomentar#sajakmalam#AsikinHidupTerus pic.twitter.com/U0UGJFVHiR
No comments:
Post a Comment