Menjadi hal paling mengasikkan yang sebenarnya kalau dibilang cuman diasik-asikkan aja., yang padahal dalam hati ngedumel juga
Juju Jojo/Story. Hari sabtu yang harusnya libur dan hanya santai di kos akhirnya harus lanjut kuliah lagi sampai sore dan malamnya harus lembur lagi untuk menyelesaikkan tugas yang udah deadline hari senin pagi.
"O.h ya, mana itu malam minggu lagi malamnya,
dan aku ada janji dengan leni untuk mengajaknya ke klinik untuk memeriksa kakinya yang terkilir akibat keserempet motor beberapa hari yang lalu. moga kaki leni baik-baik saja ya teman-teman. Doakan yang kakak-kakak sekalian moga kaki Leni baik-baik saja"
Tenang aja yang nyerempet udah tanggung jawab kok, dia bilang akan menanggung biaya pengobatan Leni "
Alhamdullilah syukurlah.
Lanjut lagi, kecerita kuliahnya.
sebetulnya kuliah hari sabtu itu nggak berat-berat amat bagi djuju. Demi mengejar ketertinggalan ilmu yang diberikan oleh dosen djuju karena faktor libur, dosen yang berhalangan dan lain-lain.
Cuma
2 mata kuliah x 3 SKS x 45 menit = 270 menit = 4 1/2 jam
waktu yang lumanan nggak lama, kalau perkuliahannya dilakukan secara berurutan, yang jadi masalah perkuliahannya dilakukan pagi dan sore .
"Semangat dju kok malah lemah, katanya nggak masalah kan demi kebaikanmu juga "
Benar juga sih, yang jadi masalah hari sabtu itu kak Tino kakaknya cici anak dari Pak Dodo akan menikah dan tahukan kamu kalau Pak Dodo adalah Pak RT sekaligus juragan tempat aku ngekost yang mana kadang aku telat bayar uang kost dan aku udah banyak nggak ikut kegiatan RT dan bebrapa kali acara di rumahnya dengan alasan sibuk dikampus.
bingung mau ngapain mau kuliah tapi .......
kalau nggak kuliah dan mengikuti hajatan Pak Dodo tapi Perkuliahan diadakan untuk syarat mengikuti UAS.
Akhirnya diputuskan untuk tetap untuk mengikuti kuliah, pagi dan sore. Maaf ya pak kalau aku sedikit egois lebih memilih kuliahku, semoga bapak paham.
kuliah dilaksanakan dengan lancar jaya paginya.
siangnya aku bela-belain utuk pergi ke acara hajatan Pak Dodo yang lumayan juah dari kampusku, Gedung Merdeka yang kira haru dua kali naik moda tranporstasi bis dan angkot. Walau sebentar aku harus setor muka padanya.
Sore pun berlanjut dan perkuliahan sama seperti pagi harinya lancar jaya.
hingga malam hari pun tiba. Janji itu harus dituntaskan mengajak Leni ke klinik untuk memeriksakan kakinya dan setelah itu mengajaknya mencarikan makananan terenak untuknya.
Nomor empat puluh satu, nomor yang lumayan panjang untuk waktu menunggu. Ternyata malam minggu pun tetap penuh kirain bakalan sepi.
Waktunya duduk santi sambil menunggu panggilan dan saatnya membaca buku yang udah lama tertunda dan hanya tertinggal diam membisu di dalam tas.
"Mas kucingnya kakinya diperban kenapa ya ?"
Kata seorang wanita yang mengejutkanku ketia sedang asik membaca.
"Itu kak kucing saya keserempet mobil tiga hari lalu, tapi nggak apa-apa sih kak udah dapat pertolongan pertama waktu itu, sekarng tinggal diperiksa lagi. semoga dia baik-baik saja, doakan ya kak semoga nggak terjadi apa-apa padanya" kataku.
"Aamiin, ngomong-ngomong siapa kucingnya" kata kakak itu
"Namanya leni, kucing kampung yang nggak jelas asal-usulnya karena sering main di kosan, jadilah dia kucing kesayangan dsn peliharan warga kos di tempat kami, Kalau kucingny kakak siapa namanya ?"
"Kucingku namanya rambo kucing peranakan persia, ayahnya namanya sinchan dan ibunya bernama Nene"
" O.. ya kak. kan nama kucing kita udah sama-sama tahu, giliran nama kakak siapa ya kalau boleh tahu ?"
"Namaku Jasmin, kalau kakak ?"
Tiba dari dalam ruangan dokter "Nomor antrian empat puluh satu atas nama bapak Juju silahakan masuk"
"Maaf ya kak, saya tinggal ke dalam dulu"
"Silahkan kak "
Akupun segera masuk ke dalam ruangan dokter.
Nggak lama berselang akhirnya didapat keterangan dari dokter bahwa kesehatan Leni baik-baik saja. Tulang kakinya nggak ada yang retak cuman tekilir saja. mungkin seminggu lagi udah baiikan dan Leni bisa beraktivitas seperti biasa .
Setelah menyelesaikkan adaministrasi dan kawan-kawannya, aku beranjak keluar untuk menemui kak jasmine yang punya kucing bernama Rambo. Tiba di tempat nggak aku lihat lagi kakaknya. Sepertinya udah pulang karena memang terlalu malam.
Mungkin dilain waktu bisa ketemu lagi dan semoga kakak itu tahu namaku dari panggilan di dalam tadi.
Akhirnya tinggal satu lagi yang harus diselesaikkan setelah drama-drama yang udah diselesaikan yaitu tugas kuliah yang harus dikumpulkan senin pagi. Semangat lagi. Kopi lagi.
selamat lembur untuk semua yang jalani rutinitas seperti aku. Doakan semoga tetap sehat.
No comments:
Post a Comment