juju jojo/Story. Setelah kejadian yang lalu dan beberapa waktu yang lalu.
Minggu ini sudah aku putuskan untuk ikut kegiatan kerja bakti di gangku, untuk menbus rasa bersalahku beberapa waktu lalu pada Pak Dodo.
Aku datang paling pagi sebelum jaja, jeje, dan jiji bangun. Semangat pagi, semangat beraktifitas. atur nafas dan semua yang sudah berlalu biarlah berlalu.
Di TKP, semangatku jadi menurun hatiku merah, kuning, kelabu hiajau muda dan biru, beruntung aja balon hijau nggak meletus karena dipegang oleh Pak Dodo.
Pak Dodo senyum ketus kepadaku dan nggak bayak kata yang terucap padaku.
diam
dan
diam
dan
hanya
diam
Kri...k
kri......k
kri............k
kambing lewat.
Hari itu berjalan begitu sepi bagiku. walau yang datang dalam kegiatan gotong royong itu ada kali sekitar tiga puluh orang yang kalau padatakan lagi mungkin hanya sekitar lima belas orang yang benar-benar kerja bakti, sepuluh lagi membuat grup sendiri dibawah pohon rindang membahas negara sambil menyeruput kopi dan mengunyah ubi goreng dan lima lainnya sibuk mengatur-ngatur jalannya kegitan kerja bakti. entah siapa yang menunjuk mereka jadi pimpinan proyek. Pak Rt... nggak mungkin dong inikan kerja swadaya.
Aku lihat hari ini semua gembira hanya Pak Dodo yang banyak diam dan mayun.
berasa banget ini semua salahku, karena aku nggak ikut membantu Pak Dodo. Jangan tanya rasanya gotong royong tapi didemin oleh Pak Rt sekaligus juragan kostku. Rasanya nona-nona eh maksudnya nano-nano.
luka tapi tak berdarah
sakit tapi pura-pura sehat
belum bayar kost tapi pura-pura amnesia :D
Pak sesalah itukah aku, sebab nggak membantu hajatan pernikahan anakmu.
Akhirnya jam istirahat gotong royong pun tiba, semua gembira semua tertawa. Bercengkrama dan bercerita karena disalah satu momen inilah warga bisa berkumpul.
Bang mamat selaku sekertaris Rt nyeletuk " Jangan Dipikirin THR Pak Rt, lebaran masih lama"
dengan senyum yang dipaksa-paksain Pak Dodo bilang " bukan mikirin THR Mat, aku lagi sakit gigi dari kemarin, udah diksaih obat tapi kok masih nyut-nyutan"
"Udah istirahat dirumah Pak Rt, kan udah diwakilkan sama jjuju, jiji, jeje dan Jaja. itu udah cukup pak" kata Bang Mamat.
"Ju tolong bapak ya diibantu kerja baktinya kalau ada yang kurang nanti langsung bilang dengan bapak di rumah" Kata pak dodo dengan senyum tulus yang dipaksakan karena sakit giginya.
Nyes rasa hati, mendengar kalimat yang keluar dari mulut Pak Dodo, berasa pagi hari lagi langit cerah dan semilir angin menerpa wajahku.
Selepas isoma jam setengah dua siang kami mengerjakan proyek swadaya gang kembali. Dengan semangat pagi yang baru.
Mana semen, pasir dan batu kasih keaku biar aku cepat selesaikan sendiri. Semua istirahat saja. hahaha. kata dalam hati.
sombongnya aku yang kalau dikasihkan dipastikan tepar di tempat sebelum selesai.
Ternyata semua yang aku pikirkan dari awal itu cuma overthingkingku aja. Pak Dodo bukan marah padaku melainkkan cuma sakit gigi saja.
No comments:
Post a Comment