Juju jojo/Story. Kalau orang cerita tentang dia, opininya dkk, didengerin dengan seksama biar nggak salah tanggap apa lagi sampai baper. Lihat lagi dengar lagi jangan sampai pikirannya terbagi, yang bikin mis komunikasi.
Begitulah cerita temanku sebut saja dia Fulan (Namanya disamarkan) siang tadi selepas makan siang, dia bilang kalau dia sebelumnya abis mararahan dengan salah satu teman dikelasnya gara-gara mis komunikasi.
Semua bermula dengan basa-basi mulai dari dua orang berlanjut sampai lima orang. Obralan santai berlih tentang pandangan dan gagasan-gagasan tentang politik, nggak tahu ada angin apa tiba-tiba topiknya berpindah kesana. Apakah ini berkaitan menjelang tahun politik entahlah.
Jam menujukkan jam delapan dan di kabar bahwa Pak Dosen berhalangan hadir. Pingin keluar tapi males akhirnya diskusi dibuka kembali. Kali ini mengenai kandidat dan paslon (Pasangan Calon) presiden.
Lagi asik-asiknya diskusi datang satu lagi teman kelas yang ikut nimbrung, sambil mainan hp dia ikut mendengarkan. Sebut saja namanya Jhon.
Obrolan makin seru sekarang, ada beberapa orang yang memimak pada salah satu kandidat yang digadang-gadang bakal jadi presiden dan ada yang apatis karena merasa nggak ada perubahan dan gitu-gitu aja. Berbeda pendapat atau pilihan itu boleh dan sah-sah aja.
Begitu kawanku bilang tentang kelebihan dari kandidat calon yang akan dipilih tiba-tiba Si Jhon meledak seakan kawanku menyindir pilihannya. Dengan kata-kata kasar dia dan menghina kepribadian temanku ini.
Diskusi pun bubar, Beberpa orang melerai Si Jhon dan Fulan didudukan. Si Jhon bilang kalau fulan menghinanya lebih tepatnya menghila pilihannya.
Salah seorang teman yang ikut perdiskusian tadi sebut saja namanya Wanto bilang kalau memang dari awal Si jhon memang nggak niat untuk berdidkusi dia cuman ingin dekat biar nggak sepi aja.
Dalam setiap sesi dikusi dari cuma basa-basi sampai yang antusias dia hanya asik dengan hpnya sendiri. Sedikit sekali ikut kalau pun ada hanya sedikit itu pun kalau ditanya selebihnya hanya asik mantengin hpnya kadang senyum-senyum sendiri nggak jelas.
Setelah Si jhon mendapat giliran habis itu giliran Si Fulan yang memberikan opininya, karena memang Si Jhon dari tadi memang asik dengan hpnya tiba-tiba meledak karena perhatiannya terbagi dua yang membuatnya salah dengar.
Mendengar pengakuan itu Si Jhon marah karena merasa pribadinya diserang, Dia pergi meninggalkan kelas. Denga raut muka yang merah dan perasaan kesal.
Temanku Si Fulan bilang denganku.
"Gemana ya Ju, aku jadi nggak nyaman dengan Si Jhon. Apa Ini salahku terus aku harus gemana Ju ?"
panjang bener pertanyaan Fulan ini. Aku pun menjawab sebisaku.
"Gini Lan, Si Jhon sedang melakukkan Phubbing.
Yang artinya menurut Chat GPT adalah
Phubbing adalah istilah yang berasal dari kombinasi kata "phone" (telepon) dan "snubbing" (mengabaikan). Istilah ini mengacu pada tindakan mengabaikan seseorang demi menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya, seperti smartphone atau tablet, dalam situasi sosial.
Phubbing sering terjadi ketika seseorang lebih memprioritaskan perangkat digital mereka daripada interaksi tatap muka dengan orang lain, yang mengakibatkan kurangnya perhatian dan keterlibatan pada saat sekarang.
Jadi benar kata Wanto kalau dari awal Si Jhon memang nggak niat untuk ikut diskusi, dia lebih memperhatikkan Hpnya sendiri. ketika dia beralih sejenak dari hpnya dia mendengar dan mendapat kesan sedang diserang.
jadi solusinya kamu coba jelaskan ke Jhon biar jelas duduk perkaranya. kalau dia ngeyel ya udah paling nggak kamu bisa berusa menjelasakan.
Menurutku kalau melihat dari rentetan pertistiwa yang diceritakan, memang dari awal Jhon memang nggak mau ikut berdiskusi.
No comments:
Post a Comment