Kalau bisa besok mengapa harus hari ini, kalau bisa ditunda mengapa harus dikerjakan dan kalau menyesal mengapa berharap bisa dikerjakan diawal lagi ?"
-Terlambat a.k.a kebiasaan / habits
Stimulus/motivasi. Kebiasaan dapat memiliki dampak signifikan pada kehidupan seseorang, karena mereka dapat membentuk pola tindakan yang terjadi secara teratur. Kebiasaan yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas, sementara kebiasaan buruk dapat mengganggu kesejahteraan dan prestasi seseorang.
Kebiasaan adalah tindakan atau perilaku yang menjadi bagian rutin dalam kehidupan seseorang, yang sering dilakukan secara otomatis atau tanpa banyak pemikiran. Kebiasaan dapat berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, seperti kebiasaan makan, tidur, berolahraga, atau bahkan cara berpikir.
kebiasaan dapat dibentuk dan diubah. Dengan kesadaran, niat, dan upaya, seseorang dapat membangun kebiasaan yang positif dan mengurangi kebiasaan yang merugikan.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun kebiasan baru dari kebiasan yang akan dihilangkan ?
Waktu yang dibutuhkan untuk membangun kebiasaan baru dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk kompleksitas kebiasaan tersebut, seberapa konsisten kamu dalam menjalankannya, dan berapa lama kamu telah melakukan kebiasaan tersebut.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa membangun kebiasaan baru secara umum dapat memakan waktu sekitar 21 hingga 66 hari, dengan rata-rata sekitar 66 hari atau sekitar 2 bulan. Ini artinya, Anda mungkin perlu berkomitmen untuk melakukan kebiasaan baru tersebut setiap hari selama sekitar 2 bulan agar dapat membentuk kebiasaan yang lebih kokoh.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu berbeda, dan beberapa orang mungkin membutuhkan waktu lebih lama atau lebih singkat untuk membentuk kebiasaan baru. Yang terpenting adalah tetap konsisten, sabar, dan berfokus pada tujuanmu.
Sudah pernah coba caranya tersebut tapi kok tetap gagal membangun kebiasaan baru dari kebiasaan yang lama ?
Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa gagal dalam membangun kebiasaan baru. Beberapa alasan utama termasuk:
Kurangnya Komitmen
Seseorang mungkin kurang berkomitmen atau tidak cukup bersemangat untuk menjalankan kebiasaan baru. Tanpa komitmen yang kuat, mudah untuk menyerah saat menghadapi kesulitan.
Tidak Ada Rencana yang Jelas
Tanpa rencana yang baik, seseorang mungkin tidak tahu langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk membangun kebiasaan. Rencana yang jelas membantu mengatasi ketidakpastian.
Tidak Ada Dukungan
Tidak mendapatkan dukungan dari orang lain dapat membuat seseorang merasa sulit untuk tetap konsisten.
Harapan Tidak Realistis
Terkadang, seseorang mungkin memiliki harapan yang tidak realistis terkait dengan seberapa cepat kebiasaan baru akan membentuk dan memberikan hasil. Ketika hasilnya tidak sesuai dengan harapan, motivasi dapat turun.
Kurangnya Kesabaran
Membangun kebiasaan memerlukan waktu. Beberapa orang bisa menjadi tidak sabar dan menyerah jika mereka tidak melihat perubahan segera.
Kehidupan yang Sibuk
Kehidupan yang sibuk dengan banyak tanggung jawab dan gangguan dapat membuat sulit untuk menjalankan kebiasaan baru dengan konsistensi.
Frustasi atau Stres
Faktor-faktor seperti stres, frustasi, atau perasaan negatif lainnya dapat mengganggu usaha seseorang dalam membangun kebiasaan baru.
Kenali alasan-alasan potensial ini dan mencoba mengatasi mereka. Perencanaan yang baik, dukungan sosial, kesabaran, dan pemahaman bahwa kegagalan bisa terjadi adalah faktor-faktor yang dapat membantu seseorang mengatasi kesulitan dalam membangun kebiasaan baru.
Terus bagaimana caranya motivasi diri untuk membangun kebiasaan baru yang positif dan tidak gagal ditengah jalan ketika membangunnya ?
Motivasi diri untuk membangun kebiasaan baru yang positif dan menjaganya agar tidak gagal di tengah jalan memerlukan pendekatan yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa strategi tambahan:
Pahami Rintangan
Identifikasi rintangan potensial yang dapat muncul saat membangun kebiasaan baru. Ketika kamu memahami apa yang bisa menghambat, kamu dapat mencari solusi yang lebih baik.
Rencana Darurat
Buat rencana darurat untuk menghadapi saat-saat ketika motivasi rendah atau rintangan muncul. Misalnya, jika cuaca buruk menghalangimu berolahraga di luar ruangan, kamu dapat memiliki rencana alternatif seperti berolahraga di dalam rumah.
Jaga Konsistensi
Jangan pernah melewatkan hari tanpa melaksanakan kebiasaan baru, bahkan jika merasa tidak termotivasi. Konsistensi adalah kunci untuk membentuk kebiasaan yang kuat.
Bertanggung Jawab
Berbicaralah dengan seseorang yang dipercayai, seperti seorang teman atau mentor, dan beri tahu mereka tentang kebiasaan barumu. Mereka bisa membantumu tetap bertanggung jawab.
Poin Kejayaan
Buat daftar tonggak kecil yang dapat dicapai di sepanjang perjalanan. Ketika salah satu mencapai satu dari mereka, kamu akan merasa lebih termotivasi untuk terus melangkah.
Evaluasi Rutin
Secara berkala, tinjau kemajuan dan rencanamu. Pertimbangkan apakah perlu ada penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas.
Bekerja dengan Hambatan Mental
Ketika merasa motivasi menurun, coba identifikasi apa yang membuatmu merasa demotivasi (tidak termotivasi). Apakah itu rasa malas, kelelahan, atau ketidakpastian, Cobalah atasi hambatan mental ini dengan strategi yang sesuai.
Rasakan Manfaatnya
Terus perhatikan manfaat dan perubahan positif yang terjadi dalam hidupmu sejak memulai kebiasaan baru. Rasakan secara langsung bagaimana kebiasaan tersebut memengaruhi kesejahteraanmu.
Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Buatlah lingkungan di sekitar sesuai dengan kebiasaan barumu. Ini bisa berarti menghilangkan godaan yang tidak diinginkan atau membuat lingkungan yang memudahkan pelaksanaan kebiasaan.
Tawarkan Dukungan Diri
Jangan lupa memberikan dukungan diri sendiri ketika kamu menghadapi kesulitan. Berbicara secara positif pada diri sendiri dan ingatkan dirimu mengapa kamu mulai membangun kebiasaan itu.
Membangun kebiasaan baru adalah perjalanan yang mungkin memiliki tantangan, tetapi dengan tekad, strategi yang baik, dan dukungan yang tepat dapat mencapai keberhasilan dalam membentuk kebiasaan baru yang positif.
So.........
Ternyata merubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan yang postif memang tidak mudah. Tidak hanya perlu niat saja tapi diperlukan tindakan yang nyata. Niat dan Tindakan itu perlu dibalut juga dengan komitmen agar kebiasaan positif itu menjadi kenyataan.
No comments:
Post a Comment