Semua bukan salah kopinya

Juju jojo/Story, Akhirnya dapat ngumpul dengan bapak-bapak pencinta kopi hitam tanpa gula. Dulu aku pernah bertanya dengan Pak Rt  pahit nggak ngopi tanpa gula,  apa nggak takut sakit perut. Minum kopi tanpa gula pasti pahit cuma karena udah terbiasa. 

Mengutip kata pak RT yang juga juragan kostku

"Hidup itu memang pahit kadang nggak sesuai dengan harapan. Syukuri dan jalani saja nanti juga terbiasa.. Kayak kopi yang saya minu ini tanpa gula"

Bener juga kata Pak Dodo ini tapi kok kayaknya terdengar pasrah dan dijalani mengalir aja. Syukur iya, pasrah kayaknya bukan deh kayaknya udah ngalah. Maaf ya pak aku tulis di sini semoga Pak Rt nggak baca. 

Skip....!

Lanjut kecerita ngumpul dengan salah satu orang pecinta kopi pahit waktu itu yang ada hanya aku dan Pak Cipto. Di bawah sinar bulan prnama yang cerah kala itu. Aku lihat aman nggak ada indikasi akan ada yang berubah menjadi  werewolf.

Hu....s nggak baik Ju, orang tua jadi bahan candaan.

"Iya maaf, maaf Pak Cipto"

Pak Cipto  tiba-tiba nyelutuk

"Tahu nggak kalau kopi itu bisa bukti bentuk perjuangan dan kesabaran"

Bapak itu diam, aku pun diam

Bapak itu pun melajutkan pembicaraanya lagi.

"Mau tau ?"

Bagai kena sihir aku pun mengangguk.

"Kita lanjutkannya, Nak Juju tahu nggak gemana dari awal minuman kopi dibuat  dibuat ?'

"Setahu saya pak sesuai informasi yang saya dapat itu seperti ini,

Pembuatan kopi dari awal biji kopi melibatkan beberapa langkah yang meliputi proses pemilihan biji, roasting (penggorengan), penggilingan, dan akhirnya penyeduhan kopi. Langkah-langkahnya kalau nggak salah seperti ini,

Pemilihan biji kopi: Pilih biji kopi berkualitas tinggi. Biji kopi yang bagus biasanya berasal dari wilayah kopi yang baik dan segar, serta memiliki karakteristik unik sesuai dengan preferensi yang diinginkan.

Penggorengan (Roasting), panggang biji kopi dengan suhu tinggi untuk mengubahnya menjadi biji kopi yang siap diseduh. Waktu dan suhu panggang akan mempengaruhi profil rasa biji kopi, sehingga Anda bisa mengkustomisasi rasa yang diinginkan.

Penggilingan biji kopi, setelah dipanggang, biji kopi perlu digiling menjadi bubuk kasar atau halus, tergantung pada metode penyeduhan yang akan digunakan. Penggilingan yang tepat penting agar rasa kopi dapat maksimal.

Penyeduhan kopi, letakkan bubuk kopi yang telah digiling ke dalam alat seduh yang sesuai dengan preferensi Anda, seperti French press, pour-over, atau mesin espresso. Tuangkan air panas sesuai dengan perbandingan yang tepat dan biarkan kopi meresap ke dalam air.

Penyajian, setelah proses penyeduhan selesai, tuangkan kopi yang telah diseduh ke dalam cangkir, tambahkan gula atau susu sesuai selera, dan nikmati secangkir kopi segar dari biji kopi yang Anda pilih dan olah sendiri.

seperti itu yang saya ketahui pak"

"Benar sekali nak, Jadi untuk membuat segelas kopi dibutuhkan waktu yang panjang bukan"

"Ya Pak" sahutku 

"Ada cerita lain lagi dalam pembuaatan minuman kopi mau tahu"

"Mau pak, memangnya ada apa pak ?"

"Tahu nggak kamu kalau didalam secangkir gelas itu ada banyak pelajaran mulai dari kesungguhan, ketelitian dan kesabaran"

Pak Cipto diam sebentar, Lalu

"Ada cerita persahabatan dan kerja sama di secangkir kopimu, Antar air, gula dan kopi. Mereka bertiga yang selalu ada didalam kopimu. 

Si Gula yang memberi rasa manis, Si air panas yang 

melarutkan gula dan mengeluarkan sari kopi, dan si kopi temannya yang mempunyai rasa pahit dengan aroma gosongnya yang nikmat.

Ketika secangkir kopimu gula dan kopinya nggak tercampur sempurna itu salahnya si air karena nggak panas.

Ketika secangkir kopimu kemanisan atau pahit itu salah gula karena kurang atau kelebihan gula.

ketika secangkir kopimu air panasnya pas, gulanya pas dan bubuk kopinya juga pas perpaduannya maka kopilah yang disebut.

Apakah antara gula dan air merasa iri ketika kopi yang disebut mungkin juga nggak soalnya kita nggak pernah melihat perpecahan diantara mereka dan kita nggak pernah melihat gula, kopi dan air panas yang bepisah dan nggak terampur rata di cangkirmu ketika di aduk.

Jadi ada pelajaran yang bisa diambil.

"Tapikan kita minumnya kopi pahit pak ?" Sahutku.

"ya ceritanya nggak usah pakai gula, gitu aja kok repot" kata Pak Cipto sambil tertawa.

Nggak berasa waktu sudah larut malam dan aku pun mohon pamit dengan  Pak Cipto untuk pulang. Malam yang menyenangkan dibawah bulan purnama bersama Pak Cipto.